Ambisi Elon Musk Buat Twitter Jadi Platform Pembayaran

Published

05 February 2023

Share

, ,
Ambisi Elon Musk Buat Twitter Jadi Platform Pembayaran

Melihat potensi yang dimiliki Twitter, Elon Musk menanamkan ambisinya ingin mengembangkan platform jejaring sosial tersebut memikiki kemampuan untuk menjadi media transaksi dan pembayaran.

Semenjak dipegang oleh Elon Musk, Twitter mulai mencari cara untuk meningkatkan pendapatan mereka. Namun, saat ini sepertinya CEO SpaceX dan Tesla.inc ini mulai mengambil langkah untuk mengembangkan Twitter yang awalnya jejaring sosial menjadi platform pembayaran untuk bersaing dengan Apple Pay dan PayPal.

Twitter mengembangkan platform pembayarannya sendiri

Kembali ke bulan November, Musk mulai mempersiapkan rencananya secara rinci untuk masuk ke area metode pembayaran, dalam pertemuannya dengan para pengiklan yang digelar di Twitter Spaces.

Elon Musk memberikan rekomendasi kepada para pengguna untuk melakukan transaksi dan transfer uang ke orang lain yang penjadi pengguna jejaring sosial tersebut. Namun, pada kenyataannya belum ada kelanjutan terkait usulan metode pembayaran lewat Twitter karena Elon Musk masih dalam tahap proses pengembangannya.

Dilansir dari 9to5mac, GlobalXtreme merangkum bahwa Twitter kini tengah dalam proses pengajuan izin yang diperlukan untuk bisa menjadi platform pembayaran di Amerika Serikat. Dalam laporan Financial Times, Esther Crawford, Direktur Manajemen Produk Twitter, tengah menggarap infrastruktur untuk mengembangkan layanan baru ini.

Dalam kendali “tangan dingin” Elon Musk, Twitter ingin ia bentuk sebagai “aplikasi segalanya” di mana platform pembayaran menjadi awal dari terwujudnya ambisi tersebut. Menurut kabar yang beredar, Twitter juga nantinya akan menerima jenis transaksi melalui mata uang kripto setelah metode pembayaran dengan mata uang reguler berhasil dilakukan.

Dengan kata lain, platform pembayaran yang tengah Twitter kembangkan ini diharapkan mampu bersaing dengan PayPal atau Apple Pay yang memungkinkan penggunanya untuk bertransaksi tidak hanya di toko langsung, tetapi juga mentransfer uang mereka secara reguler.

Mungkin perlu disegarkan ingatan kita kembali di tahun 1999, Elon Musk ikut menjadi bagian dari berdirinya X.com yang merupakan salah satu bank online pertama di dunia. Bersama Harris Fricker, Christopher Payne, dan Ed Ho di Palo Alto, California, X.com berubah nama menjadi PayPal, salah satu raksasa platform pembayaran online yang kita kenal saat ini.

Tak hanya Twitter saja, GlobalXtreme juga terus mengembangkan teknologi dan pelayanan untuk kepuasan dan kebutuhan pelanggan melalui aplikasi MyGx. Kami memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. Penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Link) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736-811.

Ambisi Elon Musk Buat Twitter Jadi Platform Pembayaran

Melihat potensi yang dimiliki Twitter, Elon Musk menanamkan ambisinya ingin mengembangkan platform jejaring sosial tersebut memikiki kemampuan untuk menjadi media transaksi dan pembayaran.

Semenjak dipegang oleh Elon Musk, Twitter mulai mencari cara untuk meningkatkan pendapatan mereka. Namun, saat ini sepertinya CEO SpaceX dan Tesla.inc ini mulai mengambil langkah untuk mengembangkan Twitter yang awalnya jejaring sosial menjadi platform pembayaran untuk bersaing dengan Apple Pay dan PayPal.

Twitter mengembangkan platform pembayarannya sendiri

Kembali ke bulan November, Musk mulai mempersiapkan rencananya secara rinci untuk masuk ke area metode pembayaran, dalam pertemuannya dengan para pengiklan yang digelar di Twitter Spaces.

Elon Musk memberikan rekomendasi kepada para pengguna untuk melakukan transaksi dan transfer uang ke orang lain yang penjadi pengguna jejaring sosial tersebut. Namun, pada kenyataannya belum ada kelanjutan terkait usulan metode pembayaran lewat Twitter karena Elon Musk masih dalam tahap proses pengembangannya.

Dilansir dari 9to5mac, GlobalXtreme merangkum bahwa Twitter kini tengah dalam proses pengajuan izin yang diperlukan untuk bisa menjadi platform pembayaran di Amerika Serikat. Dalam laporan Financial Times, Esther Crawford, Direktur Manajemen Produk Twitter, tengah menggarap infrastruktur untuk mengembangkan layanan baru ini.

Dalam kendali “tangan dingin” Elon Musk, Twitter ingin ia bentuk sebagai “aplikasi segalanya” di mana platform pembayaran menjadi awal dari terwujudnya ambisi tersebut. Menurut kabar yang beredar, Twitter juga nantinya akan menerima jenis transaksi melalui mata uang kripto setelah metode pembayaran dengan mata uang reguler berhasil dilakukan.

Dengan kata lain, platform pembayaran yang tengah Twitter kembangkan ini diharapkan mampu bersaing dengan PayPal atau Apple Pay yang memungkinkan penggunanya untuk bertransaksi tidak hanya di toko langsung, tetapi juga mentransfer uang mereka secara reguler.

Mungkin perlu disegarkan ingatan kita kembali di tahun 1999, Elon Musk ikut menjadi bagian dari berdirinya X.com yang merupakan salah satu bank online pertama di dunia. Bersama Harris Fricker, Christopher Payne, dan Ed Ho di Palo Alto, California, X.com berubah nama menjadi PayPal, salah satu raksasa platform pembayaran online yang kita kenal saat ini.

Tak hanya Twitter saja, GlobalXtreme juga terus mengembangkan teknologi dan pelayanan untuk kepuasan dan kebutuhan pelanggan melalui aplikasi MyGx. Kami memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. Penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Link) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736-811.