Twitter, Inc. Resmi Berganti Nama Menjadi X Corp

Published

14 April 2023

Share

, ,
Twitter, Inc. Resmi Berganti Nama Menjadi X Corp

Demi wujudkan mimpinya Elon Musk, CEO Tesla yang dikenal sebagai inovator resmi mengganti nama Twitter, Inc. menjadi X Corp.

Semenjak dipegang beralih ke “tangan dingin” Elon Musk, Twitter mengalami cukup banyak perombakan baik dari sisi manajemen sampai ke kebijakan kepada para penggunanya. Selain itu, salah satu perubahan signifikan terjadi pada nama perusahaan Twitter yang awalnya Twitter, Inc. secara resmi berganti menjadi X Corp.

Dilansir dari TechCrunch, perubahan tersebut diketahui berdasarkan dokumen pendaftaran perkara di pengadilan California, Amerika Serikat. Dalam dokumen yang dilampirkan Twitter berisi tanggapan terhadap gugatan yang dilayangkan seorang aktivitas kepada Twitter dan Facebook pada 4 April lalu.

Dikarenakan Twitter sudah menjadi perusahaan privat milik Elon Musk dan tak lagi berstatus publik atau terbuka, maka media sosial berlambang burung biru itu tidak diwajibkan mengumumkan perubahan nama PT-nya kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US SEC). Ditegaskan dalam dokumen tersebut bahwa kini “Twitter, Inc. telah dilebur ke dalam X Corp. dan keberadaannya sudah tidak ada lagi.

Baca juga Ambisi Elon Musk Buat Twitter Jadi Platform Pembayaran

Elon Musk yang telah membeli Twitter seharga $44 miliar dolar AS pada tahun 2022 lalu, bercita-cita ingin mewujudkan mimpinya untuk membuat perusahan “X the everything app.” Format dan konsep ini mungkin sedikit menyerupai WeChat milik China yang mana memungkinkan pengguna selain untuk aplikasi pesan, bisa juga pembayaran, pengantaran makanan,ridesharing, dan layanan lainnya yang sudah terangkum dalam satu platform.

Diketahui juga Musk memang memuji WeChat karena kenyamanan para penggunannya, tetapi ia menyadari kalau konsep ini akan sulit untuk ditiru di luar China. Perubahan nama “X Corp” seolah mengingatkan kembali dengan X.com yang mana sebuah startup layanan keuangan milik Musk di mana berputar ke PayPal.

Elon Musk, CEO Tesla yang dikenal sebagai inovator dan pengusaha yang ambisius, belum memberikan banyak informasi mengenai rencananya untuk membuat super aplikasi yang dapat menjadi pesaing WeChat. Namun, jika kita melihat rekam jejaknya, Musk memang cenderung suka mendirikan beberapa anak perusahaan seperti yang terjadi pada Tesla.

Saat ini, fokus utama Musk pada Twitter adalah memperbaiki berbagai bug atau celah keamanan yang ada di platform tersebut. Hal ini sangat penting mengingat Twitter menjadi sarana komunikasi yang sangat penting bagi banyak orang di seluruh dunia. Selain itu, Musk juga sedang mencari cara untuk menghasilkan pendapatan melalui fitur baru Twitter, yaitu Twitter Blue.

Sementara itu, Twitter Inc. telah mengubah namanya menjadi X Corp. Namun, tampaknya realisasi X app masih membutuhkan waktu yang lama untuk terealisasi. Seperti yang diketahui, WeChat telah menjadi super aplikasi yang sangat populer di Tiongkok, dengan berbagai fitur yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan berbagai kegiatan, mulai dari chatting, berbelanja, hingga memesan taksi. Oleh karena itu, tantangan bagi Musk untuk membuat aplikasi yang dapat menyaingi WeChat tentu tidak mudah.

Mengingat kemampuan dan rekam jejaknya dalam menciptakan inovasi, seperti GlobalXtreme yang terdepan mengembangkan produk layanan Internetnya untuk para pelanggan. GlobalXtreme selaku penyedia jasa layanan Internet Fiber Optic no. 1 di Bali berkomitmen terus berdampak bagi kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Internet Access) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736 811.

Twitter, Inc. Resmi Berganti Nama Menjadi X Corp

Demi wujudkan mimpinya Elon Musk, CEO Tesla yang dikenal sebagai inovator resmi mengganti nama Twitter, Inc. menjadi X Corp.

Semenjak dipegang beralih ke “tangan dingin” Elon Musk, Twitter mengalami cukup banyak perombakan baik dari sisi manajemen sampai ke kebijakan kepada para penggunanya. Selain itu, salah satu perubahan signifikan terjadi pada nama perusahaan Twitter yang awalnya Twitter, Inc. secara resmi berganti menjadi X Corp.

Dilansir dari TechCrunch, perubahan tersebut diketahui berdasarkan dokumen pendaftaran perkara di pengadilan California, Amerika Serikat. Dalam dokumen yang dilampirkan Twitter berisi tanggapan terhadap gugatan yang dilayangkan seorang aktivitas kepada Twitter dan Facebook pada 4 April lalu.

Dikarenakan Twitter sudah menjadi perusahaan privat milik Elon Musk dan tak lagi berstatus publik atau terbuka, maka media sosial berlambang burung biru itu tidak diwajibkan mengumumkan perubahan nama PT-nya kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US SEC). Ditegaskan dalam dokumen tersebut bahwa kini “Twitter, Inc. telah dilebur ke dalam X Corp. dan keberadaannya sudah tidak ada lagi.

Baca juga Ambisi Elon Musk Buat Twitter Jadi Platform Pembayaran

Elon Musk yang telah membeli Twitter seharga $44 miliar dolar AS pada tahun 2022 lalu, bercita-cita ingin mewujudkan mimpinya untuk membuat perusahan “X the everything app.” Format dan konsep ini mungkin sedikit menyerupai WeChat milik China yang mana memungkinkan pengguna selain untuk aplikasi pesan, bisa juga pembayaran, pengantaran makanan,ridesharing, dan layanan lainnya yang sudah terangkum dalam satu platform.

Diketahui juga Musk memang memuji WeChat karena kenyamanan para penggunannya, tetapi ia menyadari kalau konsep ini akan sulit untuk ditiru di luar China. Perubahan nama “X Corp” seolah mengingatkan kembali dengan X.com yang mana sebuah startup layanan keuangan milik Musk di mana berputar ke PayPal.

Elon Musk, CEO Tesla yang dikenal sebagai inovator dan pengusaha yang ambisius, belum memberikan banyak informasi mengenai rencananya untuk membuat super aplikasi yang dapat menjadi pesaing WeChat. Namun, jika kita melihat rekam jejaknya, Musk memang cenderung suka mendirikan beberapa anak perusahaan seperti yang terjadi pada Tesla.

Saat ini, fokus utama Musk pada Twitter adalah memperbaiki berbagai bug atau celah keamanan yang ada di platform tersebut. Hal ini sangat penting mengingat Twitter menjadi sarana komunikasi yang sangat penting bagi banyak orang di seluruh dunia. Selain itu, Musk juga sedang mencari cara untuk menghasilkan pendapatan melalui fitur baru Twitter, yaitu Twitter Blue.

Sementara itu, Twitter Inc. telah mengubah namanya menjadi X Corp. Namun, tampaknya realisasi X app masih membutuhkan waktu yang lama untuk terealisasi. Seperti yang diketahui, WeChat telah menjadi super aplikasi yang sangat populer di Tiongkok, dengan berbagai fitur yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan berbagai kegiatan, mulai dari chatting, berbelanja, hingga memesan taksi. Oleh karena itu, tantangan bagi Musk untuk membuat aplikasi yang dapat menyaingi WeChat tentu tidak mudah.

Mengingat kemampuan dan rekam jejaknya dalam menciptakan inovasi, seperti GlobalXtreme yang terdepan mengembangkan produk layanan Internetnya untuk para pelanggan. GlobalXtreme selaku penyedia jasa layanan Internet Fiber Optic no. 1 di Bali berkomitmen terus berdampak bagi kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Internet Access) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736 811.