Pesaing ChatGPT, Alibaba Umumkan Chatbot AI Miliknya

Published

12 April 2023

Share

, ,
Pesaing ChatGPT, Alibaba Umumkan Chatbot AI Miliknya

Raksasa teknologi China Alibaba telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan produk gaya ChatGPT kecerdasan buatan (AI) buatannya sendiri yang disebut Tongyi Qianwen.

Seolah tak ingin kalah dengan perkembangan teknologi barat, China melakukan terobosan baru lewat salah satu raksasa di negerinya, Alibaba. Setelah kepulangan pendirinya pada Maret lalu, Jack Ma, membawa dampak besar bagi negeri bambu tersebut dan perkembangan teknologinya secara umum.

Dengan restrukturisasi yang memisahkan 6 unit bisnisnya, saham Alibaba melambung karena keputusannya meluncurkan layanan chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI) yang merupakan pesaing ChatGPT. Dilansir dari BBC.com, Alibaba Cloud, unit komputasi miliknya akan mengintegrasikan chatbot ke seluruh unit bisnis Alibaba dalam waktu dekat, tetapi belum ada rincian terkait kapan akan berlangsung.

Mengingat tren yang tengah berkembang saat ini, perusahaan teknologi di seluruh dunia sudah meluncurkan chatbot AI generatif mereka sendiri. Awal tahun 2023 merupakan momentum Alibaba mulai mengerjakan pesaing untuk ChatGPT yang diberi nama Tongyi Qianwen.

Serupa dengan ChatGPT, Tongyi Qianwen juga mempunyai fitur memahami komunikasi multimedia antara teks dan gambar.

Secara eksplisit Tongyi Qianwen diterjemahkan sebagai “mencari jawaban dengan mengajukan seribu pertanyaan”, dan sampai saat ini Alibaba belum memberikan versi bahasa Inggris dari penamaan produk chatbot AI milik mereka tersebut. Menurut ketua dan kepala eksekutif Alibaba, Daniel Zhang mengatakan bahwa perusahaannya kini ada di momen penentuan teknologi lewat pengembangan AI generatif dan Alibaba Cloud, unit komputasi di bawah Alibaba.

Daniel mengungkapkan bahwa Tongyi Qianwen, yang mampu bekerja dalam bahasa Inggris dan China di mana diawali dengan implementasi pada DingTalk yang merupakan aplikasi pengiriman pesan di internal Alibaba dan Tmall Genie (penyedia perangkat smart home).

Serupa dengan ChatGPT, Tongyi Qianwen juga mempunyai fitur memahami komunikasi multimedia antara teks dan gambar. Alibaba sendiri merupakan raksasa China terbaru yang mengumumkan komitmen untuk pengembangan generative AI. Sebelumnya, Baidu memperkenalkan Ernie Bot pada Maret lalu.

AI generatif mampu belajar dari data masa lalu untuk membuat konten yang tidak dapat dibedakan dari pekerjaan manusia. ChatGPT dapat menjawab pertanyaan menggunakan bahasa yang secara natural mirip manusia ditambah dengan gaya penulisan lainnya.

Microsoft sendiri telah menghabiskan miliaran dolar untuk teknologi tersebut di mana pada Februari lalu ditambahkan ke mesin pencari milik mereka, Bing. Bahan raksasa software Amerika Serikat itu juga sudah menyematkan versi terbaru ChatGPT (GPT-4) ke aplikasi Office-nya, seperti Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook.

Baca juga Pembaruan OpenAI Lewat GPT-4 Makin Kreatif dan Kolaboratif

Dibalik perkembangan teknologi AI Generatif yang terbilang sangat pesat, dampak dan resiko nya pun cukup besar dan mengkhawatirkan sebagian kalangan. CEO Twitter Elon Musk dan salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak ikut menandatangani petisi untuk “waktu jeda” dalam pengembangan chatbot AI dan menimbang potensi risikonya.

Terlepas dari pro dan kontra yang terjadi dalam pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI), GlobalXtreme juga terus berinovasi demi memberikan yang terbaik kepada para pelanggannya. GlobalXtreme selaku penyedia jasa layanan Internet Fiber Optic no. 1 di Bali berkomitmen terus berdampak bagi kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Internet Access) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736 811.

Pesaing ChatGPT, Alibaba Umumkan Chatbot AI Miliknya

Raksasa teknologi China Alibaba telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan produk gaya ChatGPT kecerdasan buatan (AI) buatannya sendiri yang disebut Tongyi Qianwen.

Seolah tak ingin kalah dengan perkembangan teknologi barat, China melakukan terobosan baru lewat salah satu raksasa di negerinya, Alibaba. Setelah kepulangan pendirinya pada Maret lalu, Jack Ma, membawa dampak besar bagi negeri bambu tersebut dan perkembangan teknologinya secara umum.

Dengan restrukturisasi yang memisahkan 6 unit bisnisnya, saham Alibaba melambung karena keputusannya meluncurkan layanan chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI) yang merupakan pesaing ChatGPT. Dilansir dari BBC.com, Alibaba Cloud, unit komputasi miliknya akan mengintegrasikan chatbot ke seluruh unit bisnis Alibaba dalam waktu dekat, tetapi belum ada rincian terkait kapan akan berlangsung.

Mengingat tren yang tengah berkembang saat ini, perusahaan teknologi di seluruh dunia sudah meluncurkan chatbot AI generatif mereka sendiri. Awal tahun 2023 merupakan momentum Alibaba mulai mengerjakan pesaing untuk ChatGPT yang diberi nama Tongyi Qianwen.

Serupa dengan ChatGPT, Tongyi Qianwen juga mempunyai fitur memahami komunikasi multimedia antara teks dan gambar.

Secara eksplisit Tongyi Qianwen diterjemahkan sebagai “mencari jawaban dengan mengajukan seribu pertanyaan”, dan sampai saat ini Alibaba belum memberikan versi bahasa Inggris dari penamaan produk chatbot AI milik mereka tersebut. Menurut ketua dan kepala eksekutif Alibaba, Daniel Zhang mengatakan bahwa perusahaannya kini ada di momen penentuan teknologi lewat pengembangan AI generatif dan Alibaba Cloud, unit komputasi di bawah Alibaba.

Daniel mengungkapkan bahwa Tongyi Qianwen, yang mampu bekerja dalam bahasa Inggris dan China di mana diawali dengan implementasi pada DingTalk yang merupakan aplikasi pengiriman pesan di internal Alibaba dan Tmall Genie (penyedia perangkat smart home).

Serupa dengan ChatGPT, Tongyi Qianwen juga mempunyai fitur memahami komunikasi multimedia antara teks dan gambar. Alibaba sendiri merupakan raksasa China terbaru yang mengumumkan komitmen untuk pengembangan generative AI. Sebelumnya, Baidu memperkenalkan Ernie Bot pada Maret lalu.

AI generatif mampu belajar dari data masa lalu untuk membuat konten yang tidak dapat dibedakan dari pekerjaan manusia. ChatGPT dapat menjawab pertanyaan menggunakan bahasa yang secara natural mirip manusia ditambah dengan gaya penulisan lainnya.

Microsoft sendiri telah menghabiskan miliaran dolar untuk teknologi tersebut di mana pada Februari lalu ditambahkan ke mesin pencari milik mereka, Bing. Bahan raksasa software Amerika Serikat itu juga sudah menyematkan versi terbaru ChatGPT (GPT-4) ke aplikasi Office-nya, seperti Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook.

Baca juga Pembaruan OpenAI Lewat GPT-4 Makin Kreatif dan Kolaboratif

Dibalik perkembangan teknologi AI Generatif yang terbilang sangat pesat, dampak dan resiko nya pun cukup besar dan mengkhawatirkan sebagian kalangan. CEO Twitter Elon Musk dan salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak ikut menandatangani petisi untuk “waktu jeda” dalam pengembangan chatbot AI dan menimbang potensi risikonya.

Terlepas dari pro dan kontra yang terjadi dalam pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI), GlobalXtreme juga terus berinovasi demi memberikan yang terbaik kepada para pelanggannya. GlobalXtreme selaku penyedia jasa layanan Internet Fiber Optic no. 1 di Bali berkomitmen terus berdampak bagi kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Internet Access) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736 811.