Pesaing ChatGPT, Google Buka Akses Uji Coba Chatbot Bard

Published

24 March 2023

Share

, ,
Pesaing ChatGPT, Google Buka Akses Uji Coba Chatbot Bard

ChatGPT makin populer dan Microsoft mengumumkan bahwa Bing dan Edge versi baru telah didukung chatbot pintar berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Google meresponsnya dengan memperkenalkan Bard.

Diperkenalkan pada bulan Februari lalu, kini giliran Google mulai buka kesempatan untuk mengakses uji cobva untuk chatbot miliknya. Berbekal basis kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI), Google dengan teknologinya yang bernama Bard ditengarai akan menjadi saingan berat untuk ChatGPT.

Bing dan Edge yang didukung chatbot pintar berbasis AI, ChatGPT, Google meresponsnya dengan memperkenalkan Bard. source image Pexels

Dilansir dari Cnet, untuk uji coba dari Bard sendiri masih dalam ruang lingkup yang terbatas di mana yang mendapatkan kesempatan ini baru di Amerika Serikat dan Inggris Raya. Menurut VP Product Google, Sissie Hsiao dan VP Researh Google, Eli Collins mengungkapkan sudah saatnya untuk Bard melakukan uji coba pasar di mana segala bentuk feedback dan respon akan berguna untuk pengembangan.

Baca juga : Tersaingi Chat GPT, Google Umumkan Chatbot Penantang Bernama Bard

Google Bard menggunakan model bahasa yang memang dikembangkan oleh perusahaan itu sendiri, yaitu LaMDA di mana kemampuannya mengacu pada informasi dari web untuk menggabungkan beragam pengetahuan dunia sampai kreativitas sehingga mampu memberikan respon yang berkualitas. Menurut CEO Alphabet, Sundar Pichai, diharapkan Google Bard bisa menyajikan variasi dari respon yang didasari pada informasi-informasi terbaru juga.

Salah satu kelebihan yang diklaim oleh pihak Google terhadap fitur terbarunya ini contohnya adalah Bard mampu menjelaskan terkait penemuan dari James Webb kepada anak kecil berusia sembilan tahun. Selain itu, Bard mampu memberikan informasi terkait latihan yang dilakukannya.

Melalui teknologi terbaru ini, pamor dan popularitas dari mesin pencari Google akan jauh lebih bisa menyaring informasi yang kompleks dari berbagai sudut pandang yang dihadirkan dalam bentuk sederhana untuk dicerna. Selain Bard, Google juga memastikan teknologi AI terbaru mereka lainnya , seperti LaMDA, PaLM, Imagen, hingga MusicLM akan diintegrasikan pada Google Search.

Menurut lansiran yang GlobalXtreme dapat dari Gizchina dan beragam sumber, Bard memiliki kemiripan dengan ChatGPT dengan metode pencarian dengan melempar pertanyaan di mana basis data dan pengolahan dilakukan oleh AI.

Pengembangan inovasi teknologi tak hanya dilakukan oleh Google atau Chat GPT, tetapi juga GlobalXtreme sebagai perusahaan jasa layanan Internet Fiber Optic no. 1 di Bali. Kami berkomitmen terus berdampak bagi kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. Untuk info lebih lanjut, hubungi (0361) 736-811.

Pesaing ChatGPT, Google Buka Akses Uji Coba Chatbot Bard

ChatGPT makin populer dan Microsoft mengumumkan bahwa Bing dan Edge versi baru telah didukung chatbot pintar berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Google meresponsnya dengan memperkenalkan Bard.

Diperkenalkan pada bulan Februari lalu, kini giliran Google mulai buka kesempatan untuk mengakses uji cobva untuk chatbot miliknya. Berbekal basis kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI), Google dengan teknologinya yang bernama Bard ditengarai akan menjadi saingan berat untuk ChatGPT.

Bing dan Edge yang didukung chatbot pintar berbasis AI, ChatGPT, Google meresponsnya dengan memperkenalkan Bard. source image Pexels

Dilansir dari Cnet, untuk uji coba dari Bard sendiri masih dalam ruang lingkup yang terbatas di mana yang mendapatkan kesempatan ini baru di Amerika Serikat dan Inggris Raya. Menurut VP Product Google, Sissie Hsiao dan VP Researh Google, Eli Collins mengungkapkan sudah saatnya untuk Bard melakukan uji coba pasar di mana segala bentuk feedback dan respon akan berguna untuk pengembangan.

Baca juga : Tersaingi Chat GPT, Google Umumkan Chatbot Penantang Bernama Bard

Google Bard menggunakan model bahasa yang memang dikembangkan oleh perusahaan itu sendiri, yaitu LaMDA di mana kemampuannya mengacu pada informasi dari web untuk menggabungkan beragam pengetahuan dunia sampai kreativitas sehingga mampu memberikan respon yang berkualitas. Menurut CEO Alphabet, Sundar Pichai, diharapkan Google Bard bisa menyajikan variasi dari respon yang didasari pada informasi-informasi terbaru juga.

Salah satu kelebihan yang diklaim oleh pihak Google terhadap fitur terbarunya ini contohnya adalah Bard mampu menjelaskan terkait penemuan dari James Webb kepada anak kecil berusia sembilan tahun. Selain itu, Bard mampu memberikan informasi terkait latihan yang dilakukannya.

Melalui teknologi terbaru ini, pamor dan popularitas dari mesin pencari Google akan jauh lebih bisa menyaring informasi yang kompleks dari berbagai sudut pandang yang dihadirkan dalam bentuk sederhana untuk dicerna. Selain Bard, Google juga memastikan teknologi AI terbaru mereka lainnya , seperti LaMDA, PaLM, Imagen, hingga MusicLM akan diintegrasikan pada Google Search.

Menurut lansiran yang GlobalXtreme dapat dari Gizchina dan beragam sumber, Bard memiliki kemiripan dengan ChatGPT dengan metode pencarian dengan melempar pertanyaan di mana basis data dan pengolahan dilakukan oleh AI.

Pengembangan inovasi teknologi tak hanya dilakukan oleh Google atau Chat GPT, tetapi juga GlobalXtreme sebagai perusahaan jasa layanan Internet Fiber Optic no. 1 di Bali. Kami berkomitmen terus berdampak bagi kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. Untuk info lebih lanjut, hubungi (0361) 736-811.