Teknologi Penyandang Disabilitas Jadi Game Changer 2023

Published

23 January 2023

Share

, ,
Teknologi Penyandang Disabilitas Jadi Game Changer 2023

Perkembangan teknologi berkontribusi dalam kehidupan dan hadir tanpa “pandang bulu” menyentuh seluruh lapisan masyarakat dunia.

Kini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan pesat dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali bagi para penyandang disablitas. Hadirnya perangkat mobilitas, perangkat keras, perangkat lunak, dan periferal menjadi penunjuang kebutuhan yang hadir untuk penyandang disabilitas lewat kemajuan teknologi.

Dilansir dari forbes.com, perubahan besar ini terbukti dengan mulai bergesernya pandangan terhadap kemajuan teknologi dari sudut pandang terhadap biaya ke nilai dan tanggung jawab ke potensi inovasi. GlobalXtreme mengumpulkan beberapa tren menarik yang mendorong perubahan ini.

  1. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, munculnya harapan masyarakat yang meningkat, perkembangan inovasi teknologi yang pesat, dan modal siginifikan yang dialokasikan untuk keragaman dan kesetaraan untuk pembangunan ekonomi yang inkslusif.
  2. Hingga saat ini, teknologi bagi para penyandang disabilitas telah menjadi menjadi pasar global bernilai multi-triliun dolar di mana lebih besar dari China. Disabilitas merupakan jalur utama bagi seluruh populasi global di mana komunitasnya akan meningkat dari 1,5 menjadi 3,5 miliar orang, atau setara 130% pada tahun 2050.
  3. Permintaan akan produk layanan bantuan bagi penyandang disabilitas sangat besar dan terus bertumbuh. Populasi penyandang disabilitas yang menjadi pengangguran saat ini memasuki fase kritis di mana hal tersebut disebabkan juga kurangnya investasi modal dalam solusi tahap awal.

Pendiri dan Managing Partner Enable Ventures, Regina “Gina” Kline dan Direktur Global Disability Innovation Hub (GDI Hub’s), Innovate Now, Bernard Chiira merupakan contoh dari kolaborator yang fokus pada isu teknologi bagi penyandang disabilitas. Kini, mereka memimpin di antara persimpangan antara disabilutas dan komunitas teknologi.

Bernard Chiira, Direktur Innovate Now, akselerator pertama Afrika untuk teknologi disabilitas. source : Forbes.com

Kline mendirikan Enable Ventures yang merupakan badan usaha pembiayaan modal yang mendedikasikan untuk mereduksi kesenjangan para penyandang disabilitas sambil mengembalikan pasar yang kompetitif. Sedangkan Chiira memimpin perusahan akselerator Innovate Now di mana kekuatannya terfokus pada pembangunan ekosistem negara Kenya untuk teknologi disabilitas.

Enable Ventures melalui produknya Smart Job meluncurkan Moonshot Disability Accelerator Initiative sebagai bagian dari Clinton Global Initiative (CGI) dari Clinton Foundation. Adapun tujuan Moonshoot Initative untuk memberikan dukungan kepada sepuluh akselator global, termasuk Innovate Now melalui pendanaan awal yang fokus pada perkembangan teknologi bagi para penyandang disabilitas.

Sebagai seorang pengacara sipil dan mantan anggota pemerintaan di era Presiden Obama, Kline menjadi pengusaha untuk mendirikan Enable Ventures yang fokus berinvestasi pada inovasi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan bagi para penyandang disabilitas bisa bersaing secara adil. Selain itu, Enable Ventures juga merupakan salah satu produk investasi dari Sorenson Platform, perusaahan pendanaan milik pebisnis, presiden, dan pendiri Sorenson Impact Group, Jim Sorenson.

Regina “Gina” Kline, Pendiri dan Managing Partner dari Enable Ventures, dan Jim Sorenson, Presiden Sorenson Impact Group. source : Forbes.com (MICHAEL O’DONNELL, foto : SHINYRED)

Pertama kali terjun di dunia start-up pada 2014, Chiira kala itu sedang bekerja di Strathmore University di Nairobi, Kenya. Lewat wawancaranya kepada Forbes, Chiira yang merupakan sosok pemimpin karismatik penyandang disabilitas dari ekosistem start-up Afrika mengungkapkan panggilannya untuk membangun perusahaannya ketika mendengar istilah “inovasi disabilitas”. Berbasis di Nairobi, Innovate Now besutan Chiira adalah akselator pertama di Afrika yang merupakan kemitraan antara GDI Hub, Kilimanjaro Blind Trust, Norad, dan ICT Norway yang dibagun di atas program AT 2030 yang didanai oleh Inggris.

Akselerator melatih pengusaha yang mengikuti program AT tentang bagaimana membangun pondasi kesuksesan dalam berwirausaha yang berdampak membawa perubahan sosial. Pada tahun ketiga, Innovate Now sudah memiliki 37 start-up teknologi pendamping dalam fase pertumbuhan yang berbeda-beda dengan tujuan akses mendapatkan modal untuk tumbuh. Sebagai contoh, Hope Tech Plus, yang fokus berinovasi menghilangkan hambatan bagi penyandang tunanetra dengan menggunakan visi komputer AI dan teknologi haptics.

Chiira dan rekan-rekannya sedang bekerja di Nairobi, Kenya. source : Forbes.com

Chiira yakin dengan semakin meningkatnya angka penyandang disabilitas di dunia akan banyak yang bergabung untuk mengembangkan inovasi ekonomi. Chiira dan Kline merupakan salah satu contoh pemimpin dari perusahaan yang memiliki dampak melalui teknologi disabilitas untuk bisa bersaing, masuk, dan menjadi bagian dari ekonomi dunia.

GlobalXtreme sebagai perusahaan jasa layanan Internet Fiber Optic no. 1 di Bali juga berkomitmen terus berdampak bagi kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat. Kami memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Link) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736-811.

Teknologi Penyandang Disabilitas Jadi Game Changer 2023

Perkembangan teknologi berkontribusi dalam kehidupan dan hadir tanpa “pandang bulu” menyentuh seluruh lapisan masyarakat dunia.

Kini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan pesat dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali bagi para penyandang disablitas. Hadirnya perangkat mobilitas, perangkat keras, perangkat lunak, dan periferal menjadi penunjuang kebutuhan yang hadir untuk penyandang disabilitas lewat kemajuan teknologi.

Dilansir dari forbes.com, perubahan besar ini terbukti dengan mulai bergesernya pandangan terhadap kemajuan teknologi dari sudut pandang terhadap biaya ke nilai dan tanggung jawab ke potensi inovasi. GlobalXtreme mengumpulkan beberapa tren menarik yang mendorong perubahan ini.

  1. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, munculnya harapan masyarakat yang meningkat, perkembangan inovasi teknologi yang pesat, dan modal siginifikan yang dialokasikan untuk keragaman dan kesetaraan untuk pembangunan ekonomi yang inkslusif.
  2. Hingga saat ini, teknologi bagi para penyandang disabilitas telah menjadi menjadi pasar global bernilai multi-triliun dolar di mana lebih besar dari China. Disabilitas merupakan jalur utama bagi seluruh populasi global di mana komunitasnya akan meningkat dari 1,5 menjadi 3,5 miliar orang, atau setara 130% pada tahun 2050.
  3. Permintaan akan produk layanan bantuan bagi penyandang disabilitas sangat besar dan terus bertumbuh. Populasi penyandang disabilitas yang menjadi pengangguran saat ini memasuki fase kritis di mana hal tersebut disebabkan juga kurangnya investasi modal dalam solusi tahap awal.

Pendiri dan Managing Partner Enable Ventures, Regina “Gina” Kline dan Direktur Global Disability Innovation Hub (GDI Hub’s), Innovate Now, Bernard Chiira merupakan contoh dari kolaborator yang fokus pada isu teknologi bagi penyandang disabilitas. Kini, mereka memimpin di antara persimpangan antara disabilutas dan komunitas teknologi.

Bernard Chiira, Direktur Innovate Now, akselerator pertama Afrika untuk teknologi disabilitas. source : Forbes.com

Kline mendirikan Enable Ventures yang merupakan badan usaha pembiayaan modal yang mendedikasikan untuk mereduksi kesenjangan para penyandang disabilitas sambil mengembalikan pasar yang kompetitif. Sedangkan Chiira memimpin perusahan akselerator Innovate Now di mana kekuatannya terfokus pada pembangunan ekosistem negara Kenya untuk teknologi disabilitas.

Enable Ventures melalui produknya Smart Job meluncurkan Moonshot Disability Accelerator Initiative sebagai bagian dari Clinton Global Initiative (CGI) dari Clinton Foundation. Adapun tujuan Moonshoot Initative untuk memberikan dukungan kepada sepuluh akselator global, termasuk Innovate Now melalui pendanaan awal yang fokus pada perkembangan teknologi bagi para penyandang disabilitas.

Sebagai seorang pengacara sipil dan mantan anggota pemerintaan di era Presiden Obama, Kline menjadi pengusaha untuk mendirikan Enable Ventures yang fokus berinvestasi pada inovasi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan bagi para penyandang disabilitas bisa bersaing secara adil. Selain itu, Enable Ventures juga merupakan salah satu produk investasi dari Sorenson Platform, perusaahan pendanaan milik pebisnis, presiden, dan pendiri Sorenson Impact Group, Jim Sorenson.

Regina “Gina” Kline, Pendiri dan Managing Partner dari Enable Ventures, dan Jim Sorenson, Presiden Sorenson Impact Group. source : Forbes.com (MICHAEL O’DONNELL, foto : SHINYRED)

Pertama kali terjun di dunia start-up pada 2014, Chiira kala itu sedang bekerja di Strathmore University di Nairobi, Kenya. Lewat wawancaranya kepada Forbes, Chiira yang merupakan sosok pemimpin karismatik penyandang disabilitas dari ekosistem start-up Afrika mengungkapkan panggilannya untuk membangun perusahaannya ketika mendengar istilah “inovasi disabilitas”. Berbasis di Nairobi, Innovate Now besutan Chiira adalah akselator pertama di Afrika yang merupakan kemitraan antara GDI Hub, Kilimanjaro Blind Trust, Norad, dan ICT Norway yang dibagun di atas program AT 2030 yang didanai oleh Inggris.

Akselerator melatih pengusaha yang mengikuti program AT tentang bagaimana membangun pondasi kesuksesan dalam berwirausaha yang berdampak membawa perubahan sosial. Pada tahun ketiga, Innovate Now sudah memiliki 37 start-up teknologi pendamping dalam fase pertumbuhan yang berbeda-beda dengan tujuan akses mendapatkan modal untuk tumbuh. Sebagai contoh, Hope Tech Plus, yang fokus berinovasi menghilangkan hambatan bagi penyandang tunanetra dengan menggunakan visi komputer AI dan teknologi haptics.

Chiira dan rekan-rekannya sedang bekerja di Nairobi, Kenya. source : Forbes.com

Chiira yakin dengan semakin meningkatnya angka penyandang disabilitas di dunia akan banyak yang bergabung untuk mengembangkan inovasi ekonomi. Chiira dan Kline merupakan salah satu contoh pemimpin dari perusahaan yang memiliki dampak melalui teknologi disabilitas untuk bisa bersaing, masuk, dan menjadi bagian dari ekonomi dunia.

GlobalXtreme sebagai perusahaan jasa layanan Internet Fiber Optic no. 1 di Bali juga berkomitmen terus berdampak bagi kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat. Kami memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Link) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736-811.