Fitur Secret Chat Bikin Telegram Lebih Aman dari Whatsapp

Published

02 January 2023

Share

, ,
Fitur Secret Chat Bikin Telegram Lebih Aman dari Whatsapp

Miliki ratusan juta pengguna, Telegram merupakan aplikasi layanan pesan instan yang berhasil menggoyahkan tahta Whatsapp.

Dengan dikeluarkannya kebijakan baru oleh Whatsapp yang dinilai kontroversi di mana terkait privasi yang mengharuskan pengguna bersedia membagi data ke Facebook, menjadi peluang emas bagi aplikasi besar lainnya, seperti Telegram. Bagi sebagian besar orang kebijakan tersebut dianggap bisa membahayakan dan memperbesar kemungkinan adanya penyalahgunaan data sehingga banyak yang beralih ke aplikasi besutan kakak beradik, Nikolai dan Parel Durov, Telegram.

Jelas hal tersebut menjadi ancaman bagi Whatsapp di mana mereka mencari titik lemah dari Telegram, salah satunya adalah dengan adanya fitur chat rahasia yang dimiliki aplikasi asal Rusia ini yang kerap dijadikan sarana komunikasi kegiatan radikalisme dan teroris. Namun, jika dibandingkan, jelas keamanan Telegram jauh lebih baik ketimbang Whatsapp sendiri.

Dilansir dari beragam sumber GlobalXtreme mengumpulkan beberapa kelebihan dari aplikasi berlambang pesawat kertas ini.

  1. Kapasitas ruang penyimpanan yang tidak terbatas di mana Telegram menggunakan sistem cloud storage secara aman, tidak memenuhi perangkat, dan mudah untuk diakses. Sistem penyimpanan ini memungkinkan Anda menyimpan segala jenis data file, mulai dari pesan, gambar, video, dan file lainnya.
  2. Menggunakan Telegram tak perlu khawatir kualitas menjadi turun saat berbagi data seperti yang terjadi pada Whatsapp, khususnya ketika Anda mengirim foto.
  3. Secret Chat, di mana keunggulan menggunakan Telegram yang satu ini memungkinkkan percakapan menjadi lebih privat.
  4. Anggota grup bisa lebih banyak ketimbang Whatsapp di mana Telegram mendukung sampai 200 anggota untuk grup biasa, dan 100.000 anggota grup (untuk supergroup)
  5. Dengan Telegram, Anda bisa login di beberapa perangkat secara bersamaan. Misalnya saja, ingin login di dua perangkat smartphone secara bersamaan, maka hal tersebut bisa dilakukan.

CEO Telegram, Parel Durov pun dalam wawancara yang dilansir dari wired.com mengatakan bahwa gagasan hadirnya Telegram untuk memenuhi kebutuhan semua kalangan terlepas dari politik atau ideologi di mana hak untuk bebas itu menjadi poin penting yang diangkat. Durov merilis data pertumbuhan pengguna Telegram yang begitu pesat di mana 38 persen pengguna baru dari Asia, 27 persen dari Eropa, 21 persen dari Amerika Latin, dan 8 persen dari Timur Tengah, sedangkan Amerika Utara tidak ia sampaikan.

Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram. FOTO: SAM BARKER (wired.com)

Sejak Facebook mengakuisisi Whatsapp pada 2014 silam, banyak protes terkait alogaritma “adiktif” yang diterapkan raksasa media sosial tersebut terkait dampaknya terhadap masyarakat”. Hal tersebut dilihat oleh banyak pakar sebagai “lubang” besar kebocoran data jika dibandingkan keamanan yang diterapkan Telegram oleh Durov.

Pilihan kembali pada Anda untuk menggunakan aplikasi tukar pesan instan yang mana karena keduanya pun memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keamanan data pun menjadi prioritas kami, GlobalXtreme untuk menjamin hak pelanggan.

Berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. Sebagai ISP dengan layanan 5 GHz nomor satu di Bali, GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Link) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736-811.

Fitur Secret Chat Bikin Telegram Lebih Aman dari Whatsapp

Miliki ratusan juta pengguna, Telegram merupakan aplikasi layanan pesan instan yang berhasil menggoyahkan tahta Whatsapp.

Dengan dikeluarkannya kebijakan baru oleh Whatsapp yang dinilai kontroversi di mana terkait privasi yang mengharuskan pengguna bersedia membagi data ke Facebook, menjadi peluang emas bagi aplikasi besar lainnya, seperti Telegram. Bagi sebagian besar orang kebijakan tersebut dianggap bisa membahayakan dan memperbesar kemungkinan adanya penyalahgunaan data sehingga banyak yang beralih ke aplikasi besutan kakak beradik, Nikolai dan Parel Durov, Telegram.

Jelas hal tersebut menjadi ancaman bagi Whatsapp di mana mereka mencari titik lemah dari Telegram, salah satunya adalah dengan adanya fitur chat rahasia yang dimiliki aplikasi asal Rusia ini yang kerap dijadikan sarana komunikasi kegiatan radikalisme dan teroris. Namun, jika dibandingkan, jelas keamanan Telegram jauh lebih baik ketimbang Whatsapp sendiri.

Dilansir dari beragam sumber GlobalXtreme mengumpulkan beberapa kelebihan dari aplikasi berlambang pesawat kertas ini.

  1. Kapasitas ruang penyimpanan yang tidak terbatas di mana Telegram menggunakan sistem cloud storage secara aman, tidak memenuhi perangkat, dan mudah untuk diakses. Sistem penyimpanan ini memungkinkan Anda menyimpan segala jenis data file, mulai dari pesan, gambar, video, dan file lainnya.
  2. Menggunakan Telegram tak perlu khawatir kualitas menjadi turun saat berbagi data seperti yang terjadi pada Whatsapp, khususnya ketika Anda mengirim foto.
  3. Secret Chat, di mana keunggulan menggunakan Telegram yang satu ini memungkinkkan percakapan menjadi lebih privat.
  4. Anggota grup bisa lebih banyak ketimbang Whatsapp di mana Telegram mendukung sampai 200 anggota untuk grup biasa, dan 100.000 anggota grup (untuk supergroup)
  5. Dengan Telegram, Anda bisa login di beberapa perangkat secara bersamaan. Misalnya saja, ingin login di dua perangkat smartphone secara bersamaan, maka hal tersebut bisa dilakukan.

CEO Telegram, Parel Durov pun dalam wawancara yang dilansir dari wired.com mengatakan bahwa gagasan hadirnya Telegram untuk memenuhi kebutuhan semua kalangan terlepas dari politik atau ideologi di mana hak untuk bebas itu menjadi poin penting yang diangkat. Durov merilis data pertumbuhan pengguna Telegram yang begitu pesat di mana 38 persen pengguna baru dari Asia, 27 persen dari Eropa, 21 persen dari Amerika Latin, dan 8 persen dari Timur Tengah, sedangkan Amerika Utara tidak ia sampaikan.

Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram. FOTO: SAM BARKER (wired.com)

Sejak Facebook mengakuisisi Whatsapp pada 2014 silam, banyak protes terkait alogaritma “adiktif” yang diterapkan raksasa media sosial tersebut terkait dampaknya terhadap masyarakat”. Hal tersebut dilihat oleh banyak pakar sebagai “lubang” besar kebocoran data jika dibandingkan keamanan yang diterapkan Telegram oleh Durov.

Pilihan kembali pada Anda untuk menggunakan aplikasi tukar pesan instan yang mana karena keduanya pun memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keamanan data pun menjadi prioritas kami, GlobalXtreme untuk menjamin hak pelanggan.

Berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. Sebagai ISP dengan layanan 5 GHz nomor satu di Bali, GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Link) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736-811.