Dua Lubang Hitam Supermasif Bertabrakan dan Makan Sisa Galaksi
Published
20 January 2023
Share
Telah ditemukan dua lubang hitam supermasif bertabrakan sedang memakan sisa-sisa galaksi dan kira-kira apa efeknya terhadap bumi?
Para ilmuwan telah menemukan sepasang lubang hitam supermasif yang diramalkan akan bergabung menjadi satu singularitas yang sangat besar. Temuan ini dapat membantu para ahli astronomi memahami akan apa yang terjadi ketika Bima Sakti menyatu dengan galaksi Andromeda dalam 4,5 miliar tahun.
Dilansir dari physicstheuniverse, mengungkapkan bahwa singularitas atau dalam bahasa inggris Singularity, atau Gravitational Singularity merupakan produk dari Teori yang dicetuskan oleh Albert Einstein, yaitu teori Relativitas Umum. Singkatnya, Singularitas adalah tempat di dalam Lubang Hitam, dimana semua materi yang masuk ke dalam Lubang Hitam akan dihancurkan.
Dilansir dari Live Science dan Sea.ign, para ilmuwan tersebut melaporkan temuannya pada 9 Januari di The Astrophysical Journal Letters dan pada pertemuan ke-241 American Astronomical Society, yang diadakan di Seattle. Mereka menemukan duo penghancur di UGC 4211 terbentuk akibat dari salah satu penggabungan galaksi yang terjadi sekitar 480 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Cancer.
Para ilmuwan menggunakan Atacama Large Millimeter/Submillimeter Array (ALMA), untuk mengintip lingkungan luar angkasa yang terang dan berdebu di “jantung” penggabungan untuk mengidentifikasi lubang hitam yang mana menjadi sasaran kumpulan tujuh observatorium kuat, termasuk teknologi milik Teleskop Luar Angkasa Hubble yang tengah mengorbit.
UGC 4211 sedang dalam tahap akhir dari penggabungan ini. Mungkin saja suatu hari nanti galaksi Bima Sakti kita akan mengalami tabrakan serupa dengan galaksi Andromeda di dekatnya. Menurut rilis dari Simons Foundation di New York, Data dari pengamatan ini mengungkapkan bahwa lubang hitam memiliki massa 125 dan 200 juta kali massa Matahari. “Kelas berat” angkasa ini hanya dipisahkan oleh jarak hanya 750 tahun cahaya, dan kemungkinan besar akan bergabung dalam beberapa ratus juta tahun.
“Studi kami telah mengidentifikasi salah satu pasangan lubang hitam terdekat dalam penggabungan galaksi, dan karena kami tahu bahwa penggabungan galaksi jauh lebih umum di alam semesta yang jauh, binari lubang hitam ini juga mungkin jauh lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya,” kata penulis utama Michael Koss. Temuan ini berimplikasi pada sesuatu yang ditemukan saat astronom menyelidiki alam semesta untuk gelombang gravitasi. Riak dalam ruang-waktu disebabkan oleh proses dramatis seperti lubang hitam yang bertabrakan satu sama lain.
Koss menambahkan bahwa apa yang baru saja dipelajari adalah sumber pada tahap akhir tabrakan, jadi apa yang kita lihat menandakan penggabungan itu dan juga memberi kita wawasan tentang hubungan antara lubang hitam yang bergabung, tumbuh dan akhirnya menghasilkan gelombang gravitasi.”
Ikuti terus topik-topik yang akan menambah wawasan Anda bersama GlobalXtreme, ISP dengan layanan 5 GHz nomor satu di Bali. Kami memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Link) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736-811.
Telah ditemukan dua lubang hitam supermasif bertabrakan sedang memakan sisa-sisa galaksi dan kira-kira apa efeknya terhadap bumi?
Para ilmuwan telah menemukan sepasang lubang hitam supermasif yang diramalkan akan bergabung menjadi satu singularitas yang sangat besar. Temuan ini dapat membantu para ahli astronomi memahami akan apa yang terjadi ketika Bima Sakti menyatu dengan galaksi Andromeda dalam 4,5 miliar tahun.
Dilansir dari physicstheuniverse, mengungkapkan bahwa singularitas atau dalam bahasa inggris Singularity, atau Gravitational Singularity merupakan produk dari Teori yang dicetuskan oleh Albert Einstein, yaitu teori Relativitas Umum. Singkatnya, Singularitas adalah tempat di dalam Lubang Hitam, dimana semua materi yang masuk ke dalam Lubang Hitam akan dihancurkan.
Dilansir dari Live Science dan Sea.ign, para ilmuwan tersebut melaporkan temuannya pada 9 Januari di The Astrophysical Journal Letters dan pada pertemuan ke-241 American Astronomical Society, yang diadakan di Seattle. Mereka menemukan duo penghancur di UGC 4211 terbentuk akibat dari salah satu penggabungan galaksi yang terjadi sekitar 480 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Cancer.
Para ilmuwan menggunakan Atacama Large Millimeter/Submillimeter Array (ALMA), untuk mengintip lingkungan luar angkasa yang terang dan berdebu di “jantung” penggabungan untuk mengidentifikasi lubang hitam yang mana menjadi sasaran kumpulan tujuh observatorium kuat, termasuk teknologi milik Teleskop Luar Angkasa Hubble yang tengah mengorbit.
UGC 4211 sedang dalam tahap akhir dari penggabungan ini. Mungkin saja suatu hari nanti galaksi Bima Sakti kita akan mengalami tabrakan serupa dengan galaksi Andromeda di dekatnya. Menurut rilis dari Simons Foundation di New York, Data dari pengamatan ini mengungkapkan bahwa lubang hitam memiliki massa 125 dan 200 juta kali massa Matahari. “Kelas berat” angkasa ini hanya dipisahkan oleh jarak hanya 750 tahun cahaya, dan kemungkinan besar akan bergabung dalam beberapa ratus juta tahun.
“Studi kami telah mengidentifikasi salah satu pasangan lubang hitam terdekat dalam penggabungan galaksi, dan karena kami tahu bahwa penggabungan galaksi jauh lebih umum di alam semesta yang jauh, binari lubang hitam ini juga mungkin jauh lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya,” kata penulis utama Michael Koss. Temuan ini berimplikasi pada sesuatu yang ditemukan saat astronom menyelidiki alam semesta untuk gelombang gravitasi. Riak dalam ruang-waktu disebabkan oleh proses dramatis seperti lubang hitam yang bertabrakan satu sama lain.
Koss menambahkan bahwa apa yang baru saja dipelajari adalah sumber pada tahap akhir tabrakan, jadi apa yang kita lihat menandakan penggabungan itu dan juga memberi kita wawasan tentang hubungan antara lubang hitam yang bergabung, tumbuh dan akhirnya menghasilkan gelombang gravitasi.”
Ikuti terus topik-topik yang akan menambah wawasan Anda bersama GlobalXtreme, ISP dengan layanan 5 GHz nomor satu di Bali. Kami memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Link) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736-811.
More Articles
01
Memahami Literasi Digital dan Kenali Manfaatnya untuk Gen Z
Kunci Sukses di Era Teknologi dengan Memahami Literasi Digital dan Mengenali Manfaat serta Cara Meningkatkannya, Khususnya untuk Gen Z Di […]
29 January 2024
02
Kenali Apa Itu WAN Beserta Peran dan Fungsinya
Menyelami Wide Area Network (WAN): Pengertian dan Penerapan Jaringan Internet yang Menghubungkan Dunia Wide Area Network (WAN): sebuah istilah yang […]
18 January 2024
03
Pengertian Bandwidth: Esensi, Aplikasi, dan Strategi Optimalisasi
Membedah Apa itu Bandwidth: Mulai dari Pengertian hingga Cara Optimalisasi agar Tidak Gaptek Dunia digital berkembang pesat, dan salah satu […]
18 January 2024